KISAH MALAM PERTAMA PENGANTIN BARU SECRETS

kisah malam pertama pengantin baru Secrets

kisah malam pertama pengantin baru Secrets

Blog Article

Pada malam pertama berkahwin inilah segala nafsu yang ditahan selama berkenalan dilepaskan sepuasnya.

Syaikh al-Albani rahimahullaah berkata, “Barangsiapa yang dikalahkan oleh hawa nafsunya lalu menyetubuhi isterinya yang sedang haidh sebelum suci dari haidhnya, maka ia harus bershadaqah dengan setengah pound emas Inggris, kurang lebihnya atau seperempatnya.

"Ko tunggulah Ayu, nanti mesti satu hari perkahwinan ko jadi tak baik" bisik hati penuh cemburu dan amarah Kak Timah di meja tetamu sambil mengunyah maruku yang tersedia di atas meja. 

“Aaah… aah… Fer… aah…” kurasakan sesuatu ingin meledak dari dalam tubuhku. “Aaaaaarrgh…” aku melenguh dan mengeluarkan cairan dari vaginaku.

أَقْبِلْ وَأَدْبِرْ، وَاتَّقِ الدُّبُرَ وَالْحَيْضَةَ

Tapi justru malah itu yang membuat Ferdi tertarik kepadanya. Gadis itu berbeda… Ferdi ingin melihat bagaimana ekspresi Citra karena selama ini hanya wajah datar gadis itu yang dilihatnya.

Malam harinya dengan penuh percaya diri lelaki tersebut merayu Istrinya untuk berhubungan seks. Ketika keduanya sudah berada di atas ranjang dalam keadaan telanjang, dengan cepat si lelaki menelan pil SuperP yang terakhir dan berucap “Pow”.

“Abang janji ye, malam ini jumpa Reen” melihat wajahnya begitu bersungguh-sungguh. “Betul ke ni, macam tak caya je” soalku bagaikan terasa seperti bermimpi. “Itu pun kalau Abang sudi lagi kat budak gemuk ni”. “Ikan sudah depan mata, takkan kucing nak menolak” aku cepat-cepat mencelah takut merajuk pulak budak ni, melepas aku. Abang Zamri macam tak sabar menunggu malam larut, baru pukul ten.00 malam sudah tak nampak kelibatnya.

Punggungnya jangan ceritalah, walaupun berbaju kebaya tetapi menampakkan kepejalan yang membulat di kainnya. Aku tidak menjangka perubahan yang mendadak terhadap dirinya. Perjalanan menuju ke rumah Pak Lang tidaklah jauh sangat tetapi terpaksa melalui jalan yang agak sunyi kerana disekelilingnya hanya dipenuhi dengan pokok-pokok getah yang merimbun. Aku mencapai motor Abang Zamri dan terus membonceng Reen menuju ke rumah Pak Lang.

Dengan menahan sakit yang luar biasa, dia pergi ke dokter. Setelah memeriksanya, dokter kemudian memberi obat penghilang rasa sakit dan membalut alat kelamin Gareng dengan tebal dan rapi.

Ditambah pula dengan suasana di rumah mentua yang sibuk, serta ramai tetamu yang barangkali turut sama tidur di sana.

Begitu juga dengan jiran-jiran tetangga, sibuk memerah keringat membantu menjayakan majlis pada hari ini. Melihat wajah ceria Abang Zamri yang akan menamatkan zaman bujang begitu sibuk menyeliakan diri untuk persiapan persandingannya. Tepat jam 2.thirty petang, kedengaran pukulan kompang bergema memecah keriuhan di rumah pengantin. Dua mempelai seperti “Pinang di belah dua” sama padan dan sama cantik beriringan naik ke pelamin. Dengan baju songket berwarna merah hati dan pelamin putih ke kemerah-merahan, menonjolkan diri Abang Azman dan Kak Rita sebagai “Raja Sehari”.

Kemudian sumiku terum membaringkan aku diats katil penganting yang masih more info kemas dan cantik. dan dengan segera dia menarik seluarku dan seluardalamku sekali gus dan dicampakkanya ditepi katil. aku dengan segera menutup cipapku sebab kulihat suamiku memerhatikan dengan penuh geram.

“Abang kan sekarang sudah menjadi suami adik, tak perlu malu seperti itu lagi dong! Kita sudah halal untuk berdua-duaan dikamar seperti ini, jangan takut digerebek hansip atau pak RT kaya semasa tunangan dulu” canda suamiku coba mencairkan suasana. Aku hanya mengangguk sambil sedikit tertawa namun tetap menujukkan rasa malu.

Report this page